FAKTOR Serta Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit – Hello sobat Idpengertian.com, apa kabar kalian hari ini? Semoga baik-baik ya. Sobat, kali ini saya akan mengulas materi mengenai factor penyebab runtuhnya kerajaan majapahit nih, yuk simak pembahasannya di bawah.
Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan indianisasi terakhir di Indonesia yang berbasis di Jawa Timur, itu berdiri antara abad 13 dan 16. Dan pendiri kekaisaran majapahit adalah Wijaya, seorang pangeran dari Singhasari, yang melarikan diri ketika Jayakatwang, penguasa Kediri, mengambil alih istana.
Pada tahun 1292 tentara Mongol datang ke Jawa untuk membalas penghinaan terhadap kaisar Cina, Kubilai Khan, oleh Kertanegara, raja Singhasari, yang telah digantikan oleh Jayakatwang.
Keterpurukan dan kemerosotan kekuaasaan majapahit di sebabkan oleh beberapa hal, antara lain perebutan kekuasaan diantara keluarga raja sepeninggal hayam wuruk juga berkembangnya agama islam di wilayah majapahit.
Dalam perkembangan agama islam melahirkan masyarakat islam di majapahit yang bersifat demokratis dan tidak mau mengakui kekuasaan raja sebagai kekuasaan dewa. Di dalam kehidupan agama islam itu menggoncangkan sendi-sendi kehidupan keagamaan dan kepercayaan pada masyarakat majapahit, yang masih menganut agama hindu.
Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Dengan meruntut pada sejarahnya, sedikitnya ada 5 faktor yang menjadi penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit di masa silam. Dan kelima faktor tersebut di antaranya karena terjadinya perang saudara (perang Paregreg), tidak ada tokoh Majapahit yang cakap dalam memimpin.
Dari lepasnya beberapa daerah kekuasaan, datangnya serangan armada Laksamana Cheng Ho, serta menyebarluasnya pengaruh Islam di wilayah kepulauan Nusantara.
Baca Juga : Pengertian Sejarah Menurut Herodotus
Tidak Adanya Sosok Yang Mampu Memimpin
Sesudah berakhirnya masa kepemimpinan 2 tokoh utama yang menopang kejayaan Majapahit yaitu Patih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk. Kejayaan kerajaan Majapahit semakin lama semakin mengalami kemunduran.
Di susul dengan hilangnya sosok kepemimpinan tersebut membuat kerajaan Majapahit yang semula jaya semakin memudar. Melemahnya kekuatan kerajaan Majapahit membuat ketaatan dan rasa kepercayaan daerah sekitar kekuasaan menjadi berkurang. Dan di tambah lagi dengan perebutan kekuasaan menjadikan kerajaan Majapahit menjadi sangat-sangat terpuruk.
Semakin Pesatnya Perkembangan Agama Islam
Agama islam yang semain berkembang di daerah Pantai Utara Jawa membuat munculnya kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Banten dan Demak. Dan dengan pesatnya perkembangan Islam membuat kekuatan kerajaan Majapahit yang sedang terjadi konflik perebutan kekuasaan menjadi semakin melemah.
Maka, hal inilah salah satu faktor penting penyebab mundurnya kerajaan Majapahit.
Terjadi Perang Paregreg
Peristiwa perang Paregreg yang juga dikenal sebagai perang saudara terjadi pada tahun 1405-1406. Yang menjadi penyebab awal peperangan di mulai pada abad ke 14 M. Sesudah meninggalnya raja Hayam Wuruk pada tahun 1389 di serahkanlah tampuk kekuasaan kepada putri mahkota Kusumawardhani yang menikah dengan Pangeran Wikramawardhana yakni sepupunya sendiri. Dalam penunjukan putri mahkota sebagai pemegang kekuasaan disebabkan karena Hayam Wuruk tidak memiliki putra penerus kekuasaan dari permaisurinya.
Sesudah penyerahan kekuasaan baru diketahui bahwa raja Hayam Wuruk memiliki anak laki-laki dari salah satu selirnya. Dan anaknya bernama Pangeran Wirabhumi. Sang pangeran Wirabhumi yang merasa berhak atas tampuk kekuasaan akhirnya menuntut haknya. Dan akibat dari tuntutan inilah terjadilah konflik perebutan kekuasaan yang kemudian dikenal dengan perang paregreg.
Kehadiran Laksmana Cheng Ho
Seorang Laksmaan Cheng Ho merupakan seorang kasim beragama islam yang menjadi kepercayaan dari kaisar Yongle dari Tiongkok yang berkuasa pada tahun 1403 sampai 1424. Laksamana ini adalah seorang yang berasal dari suku Hui yakni suku yang secara fisik mirip dengan suku Han akan tetapi beragama Islam.
Pada saat kepemimpinan di pegang oleh Wikramanwardhana, terjadi serangan di wilayah kekuasaan Majapahit yang dipimpin oleh Laksmana Cheng Ho. Sesudah terjadinya serangan ekspedisi tersebut Laksmana Cheng Ho yang merupakan seorang jendral muslim.
Kemudian membentuk komunitas muslim China di berbagai kota pelabuhan Pantai Utara Jawa seperti Tuban, Ampel, Semarang dan Demak. Dan dengan adanya komunitas tersebut Islam pun berkembang luas yang tentunya berdampak terhadap kemunduran kerajaan Majapahit.
Lepasnya Daerah Kekuasaan Majapahit
Karena akibat dari kepemimpinan serta kondisi politik yang buruk, ketaatan raja-raja daerah yang dikuasai Majapahit semakin memudar dan berkurang. Dan hal ini membuat daerah yang dikuasai Majapahit banyak yang melepaskan diri.
Pada daerah kekuasaan yang awalnya selalu memberi upeti kepada kerajaan tidak lagi melakukan hal tersebut karena berkurangnya eksistensi kerajaan Majapahit yang dahulunya terkenal sebagai kerajaan yang kuat. Mulai dari kejadian seperti penolakan pemberian upeti yang berlangsung terus menerus membuat kondisi kerajaan Majapahit kebangkrutan pada bidang ekonomi dan militer.
Jadi, kelemahan pemerintahan pusat sebagai akibat berlangsungnya perang saudara seperti Perang Paregregyang justru melemahkan kekuasaan kerajaan seperti Bre Wirabhumi dengan Wikrama Wardhana. Dan terdesaknya kerajaan sebagai akibat munculnya kerajaan yang lebih besar dan kuat.
Seperti yang telah di sebutkan dia atas bahwa kerajaan Majapahit diserang kerajaan Demak. Serta berlangsungnya perang saudara seperti Perang Paregreg yang justru melemahkan kekuasaan kerajaan seperti Bre Wirabumi dengan Wikrama Wardhana.
Dari banyaknya daerah yang melepaskan diri akibat lemahnya pengawasan pemerintahan pusat dan kerajaan-kerajaan bawahanya membuat kerajaan yang merdeka serta tidak terikat lagi oleh pemerintahan pusat.
Demikianlah ulasan singkat mengenai faktor penyebab runtuhnya kerajaan majapahit yang telah saya rangkum untuk sobat semua. Semoga dapat menambah wawasan serta pengetahuan ya, semoga bermanfaat dan terima kasih.
