Pengertian Kalor Dan Penjelasannya Lengkap

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan Kalor? Jika kamu belum mengetahuinya mari simak penjelasan berikut ini !

Pengertian Kalor

Pengertian Kalor ialah salah satu bentuk energi yang bisa berpindah dari satu benda ke benda lainnya karena adanya perbedaan suhu. Ketika dua benda yang memiliki perbedaan suhu kemudian bertemu maka kalor akan mengalir (berpindah) dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Pengertian Perpindahan Kalor Serta Kapasitasnya
Pengertian Perpindahan Kalor Serta Kapasitasnya

Contohnya ketika kita mencampurkan air dingin dengan air panas, maka kita mendapatkan air hangat. Banyak yang tidak tahu perbedaan antara suhu dan kalor, Suhu ialah nilai yang terukur pada termometer, sedangkan kalor adalah energi yang mengalir dari satu benda ke benda lainnya. Ada juga ilmuan dari Amerika yang bernama Benjamin Thompson mengatakan bahwa kalor bukanlah zat alir, melainkan energi yang terjadi karena adanya proses mekanik, seperti gesekan.

Perpindahan Kalor

Adanya perpindahan kalor terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Ada tiga jenis perpindahan kalor yang bisa terjadi, yaitu sebagai berikut :

Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Yaitu suatu perpindahan kalor melalui suatu zat perantara (logam) tanpa di sertai perpindahan partikel–partikel zat tersebut secara permanen. Contohnya ketika memanaskan salah satu ujung logam, maka ujung logam lainnya akan ikut panas karena terjadi hantaran kalor dari suhu tinggi ke suhu yang rendah.

Pada saat memanaskan salah satu ujung logam, maka partikel yang terdapat pada ujung logam tersebut akan bergetar dan membuat sebuah getaran terjadi pada partikel lain yang terhubung dengannya. Sehingga seluruh partikel logam itu akan bergetar meskipun hanya satu ujung logam yang di panaskan, nah hal ini lah yang akan merangsang terjadinya perpindahan kalor.

Perpindahan Kalor Secara konveksi

Yaitu suatu perpindahan kalor melalui suatu zat yang di sertai dengan perpindahan bagian-bagian zat tersebut. Konveksi dapat terjadi pada zat cair atau gas. Ada dua jenis perpindahan kalor secara konveksi, yaitu adalah sebagai berikut :

Konveksi Alamiah, adalah salah satu jenis konveksi yang di pengaruhi gaya apung tanpa faktor luar, dan di karenakan oleh karena adanya perbedaan massa jenis benda. Contohnya pada pemanasan air, massa jenis partikel air yang sudah panas akan naik menjauh dari api dan di gantikan dengan partikel air lain yang suhunya lebih rendah. Proses ini akan membuat seluruh partikel zat cair tersebut akan panas sempurna.

Konveksi Paksa, adalah salah satu jenis konveksi yang terjadi karena adanya pengaruh faktor luar (contoh tekanan), dan perpindahan kalor di lakukan dengan sengaja/di paksakan. Artinya aliran panas kalor di paksa menuju ke tempat yang ingin dituju dengan bantuan faktor luar seperti tekanan. Contohnya pada kipas angin yang akan membawa udara dingin ke tempat yang panas, dan radiator mobil yang mempunyai sistem pendingin mesin.

Perpindahan Kalor Secara Radiasi

Yaitu suatu perpindahan kalor yang tidak memakai zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi berbeda dengan perpindahan konduksi dan konveksi. Pada perpindahan secara radiasi, supaya terjadinya perpindahan kalor, kedua benda tidak harus bersentuhan karena kalor bisa berpindah tanpa zat perantara.

Artinya kalor tersebut akan di pancarkan ke segala arah oleh sumber panas, dan akan mengalirkan ke segala arah. Contohnya di saat kita dekat dengan api unggun dari sudut manapun, maka kita tetap akan merasakan kehangatan dari sumber api.

Pencegahan perpindahan kalor

Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi dapat di cegah dengan mengisolasi ruangan tersebut. Contohnya penerapan sederhana pada termos, termos dipakai untuk menjaga suhu air agar tetap panas dengan mencegah perpindahan kalornya.

Baca Juga : Pengertian Ekonomi Prinsip Dan Tujuannya

Rumus Dan Satuan Kalor

Satuan kalor adalah Kalori (Kal) atau Joule (J). Kalori adalah banyaknya kalor yang di butuhkan untuk memanaskan 1 gram air agar suhunya menjadi 1 derajat Celcius.

1 Kalori = 4,2 Joule

1 Joule = 0,24 Kalori

Rumus Kalor :

Q=M . C . ∆T

Keterangan :

Q = Kalor (J)

m : Massa Benda (kg)

c = Kalor Jenis (J Kg oC)

ΔT = Perubahan Suhu (oC)

Kalor Jenis Dan Kapasitas Kalor

Berdasarkan penelitian yang di dapatkan jika kalor di berikan pada dua benda yang berbeda, maka akan menghasilkan suhu yang berbeda juga, Contohnya ketika minyak dan air di panaskan dengan suhu yang sama maka minyak akan mempunyai perubahan suhu 2 kali lebih besar di bandingkan air.

Hal Ini di sebabkan karena perbedaan kalor jenis yang dimiliki suatu benda. Kalor Jenis Benda ialah banyaknya kalor yang di perlukan untuk menaikkan suhu dari 1 kg massa benda tersebut menjadi 1 derjat celcius. Satuan dari Kalor Jenis adalah Kalori / GramoCelcius atau dalam Sistem Internasional di tetapkan dengan Joule / KilogramoCelcius. Kalor Jenis dapat di tuliskan dalam persamaan berikut :

Keterangan :

Q = Kalor (J)

m : Massa Benda (kg)

c = Kalor Jenis (J Kg oC)

ΔT = Perubahan Suhu (oC)

Sedangkan kapasitas kalor ialah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat tersebut sebanyak 1 derajat Celcius. Jika kalor Q menghasilkan suhu sebesar T maka kapasitas kalor dapat dirumuskan.

Kalorimeter

Kalorimeter terdiri atas dua buah bejana dari tembaga yang kalor jenisnya belum di ketahui. Bejana tembaga kecil di letakkan dalam bejana lain yang lebih besar agar kedua bejana tidak bersentuhan, diantara kedua bejana tersebut di letakkan isolator sebagai bahan penyekat kalor, contohnya gabus.

Bahan isolator ini berfungsi untuk menahan kalor yang ada di dalam kalorimeter agar tidak keluar serta tidak ada kalor yang masuk dari luar. Umumnya tutup yang di gunakan terbuat dari bahan kayu yang juga berfungsi sebagai isolator yang baik.

Pada tutupnya ada dua buah lubang yang berguna untuk meletakkan termometer dan pengaduk. Pada waktu sampel logam di masukkan ke dalam kalorimeter, air di dalamnya tidak perlu di aduk agar sistem bisa mencapai keseimbangan termal dengan segera. Batang pengaduk ini umumnya terbuat dari bahan yang sama dengan bejana kalorimeter.

Demikianlah pengertian kalor dan penjelasannya lengkap, semoga bermanfaat untuk kamu semu dan menambah wawasan  kamu ya sobat.

Tinggalkan komentar