Pengertian Keanekaragaman Hayati, Tingkatan dan Manfaatnya

Pengertian Keanekaragaman Hayati, Tingkatan dan Manfaatnya – Pada dasarnya keanekaragaman hayati Adalah Lukisan dari keadaan yang bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur maupun jumlah.

Sedangkan kata hayati itu sendiri berarti sesuatu yang hidup, jadi keanekaragaman hayati bisa di artikan sebagai keanekaragaman atau keberagaman dari mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya perbedaan  bentuk, ukuran, warna, jumlah, tekstur, penampilan dan juga sifat-sifatnya.

Pengertian Keanekaragaman Hayati, Tingkatan dan Manfaatnya
Pengertian Keanekaragaman Hayati, Tingkatan dan Manfaatnya

Ada banyak sekali contoh yang bisa kita ambil dilingkungan kita, baik dari aspek kehidupan manusia, hewan dan juga tumbuhan. Sebelum kita mengelompokkan hal tersebut, maka kita harus tau terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pengertian keanekaragaman hayati, fungsi keanekaragaman, manfaat keanekaragaman dan juga contoh keanekaragaman tersebut.

Tentunya disini saya juga telah merangkum semua hal tersebut yang bisa kalian pelajari dibawah ini lengkap.

Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah kekayaan atau bentuk kehidupan di bumi, baik tumbuhan, hewan, microorganisme, genetika yang di kandungnya, maupun ekosistem, serta proses-proses ekologi yang di bangun menjadi lingkungan hidup (Primak et al dalam 1998 dalam kuswanda 2009). Frasa keanekaragaman hayati sendiri isering pula di sebut sebagai biodiversitas ini dapat kita temui di sekitar kita, berbagai makhluk hidup yang kita temui menggambarkan adanya perbedaan-perbedaan antara mahluk hidup yang saling menyeimbangkan.

Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Tingkat keanekaragaman hayati terbagi dalam beberapa level, di antaranya:

Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen

Merupakan suatu variasi genetik dalam satu spesies, baik  di antara populasi terpisah secara geografis maupun di antara individu dalam satu populasi. Individu dalam satu populasi memiliki perbedaan genetik antara satu dengan lainya. Tingkat keragaman gen ini dapat timbul karena setiap individu mempunyai bentuk-bentuk gen yang khas. Variasi genetik akan  bertambah ketika keturunan menerima kombinasi unik gen dan kromosom dari induknya melalui rekombinasi gen yang terjadi melalui reproduksi seksual. Proses inilah yang meningkatkan potenssi variasi genetik dengan mengatur ulang alela secara acak sehingga timbul kombinasi yang berbeda-beda (Indrawan,2007:15-25).

Keragaman Hayati Tingkat Ekosistem

Merupakan suatu komunitas biologi yang berbeda serta asosiasinya dengan lingkungan fisik masing-masing (Indrawan,2007:15).

Keanekaragaman Spesies

Mencakup seluruh spesies yang di temukan di bumi, baik tumbuhan, maupun satwa liar. Termasuk pula bakteri dan protista serta spesies dari kingdom bersel banyak seperti tumbuhan, jamur, dan hewan. Spesies dapat di artikan sebagai sekelompok individu yang menunjukan beberapa karakteristik penting yang berbeda di bandingkan kelompok lain. Karakteristik tersebut dapat berupa morfologi, fisiologi atau biokimia. Definisi spesies secara morfologis ini banyak di gunakan oleh ahli taksonomi. Mereka mengkhususkan diri untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikassi spesimen yang belum di ketahui (Indrawan,2007:16-18).

Baca Juga : Pengertian Ekosistem

Manfaat Keanekaragaman Hayati

Manfaat keragaman hayati sangat vital dan memiliki peranan penting dalam sejarah peradapan manusia. Bahkan sangat menentukan pola peradapan manusia. Hal ini tercermin dari kenyataan bahwa manusia  sejak sejarah penciptaan keberadaanya di bumi tidak dapat hidup tanpa sumber daya hayati. Bahkan sangat bergantung pada pemanfaatan dari berbagai jenis sumber daya alam.

Manfaat keragaman hayati bagi manusia dan lingkungan antara lain sebagai berikut:

  1. Meningkatkan produktivitas ekosistem di mana masing-masing spesies. Tidak peduli seberapa kecil ukuranya, semua memiliki peran penting dalam ekosistem tersebut. Sebagai contoh akan banyak nya jumlah spesies tanaman berarti memiliki banyak potensi obat-obatan, mengurangi adanya dampak perubahan suatu iklim, sumber makan.
  2. Keanekaragaman spesies yang besar menjamin kelanjutan alam untuk mendukung semua bentuk kehidupan ekosistem. Berperan pula menurunkan resiko berbagai bencana alam seperti pohon bakau dalam mencegah abrasi dan tsunami.
  3. Ekosistem hutan hujan indonesia kaya akan keragaman spesies. Jika hutan bakau hilang maka akan berdampak negatif karena itu sama saja dengan mghilangkan manfaat hutan bakau.
  4. Terkelolanya sumber daya alam dengan baik akan meningkatkaan manfaat alam bagi kesehatan manusia.
  5. Keanekaragaman hayati yang baik dan benar mampu menyediakan sejumlah layanan, baik jasa maupun manfaat untuk lingkungan alam bagi manusia. Hal ini meliputi perlindungan sumber daya air, perlindungan tanah longsor dan banjir, penyimpanan nutrisi (unsur hara). Sumber daya hayati juga berperan sebagai menyerap zat pencemar lingkungan seperti CO2, menjaga stabilitas iklim, menjaga keseimbangan ekosistem. ia juga menyediakan makananj, sumber obat dan obat farmasi (tanaman obat), tanamn hia, pemijahan sumber daya iklan, penelitian, pendidikan, wisata alam. Semua ini di peroleh secara gratis dari alam.

Keanekaragaman Hayati Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis. Selain itu indonesia juga adalah salah satu negara yang di lalui garis khatulistiwa. Hal ini juga salah satu faktor penyebab banyaknya jenis flora dan fauna di indonesia. Jenis flora dan fauna di indonesia sangat menyebar dan memiliki berbagai macam keunikan yang berbeda-beda di setiap daerah. Keanekaragaman hayati di indonesia di bagi menjadi dua, yaitu keanekaragaman hayati flora dan fauna:

Keanekaragaman Flora di Indonesia

1. Hutan hujan tropis

Adalah jenis hutan yang paling banyak berada di indonesia, jenishutan ini banyak di temukan di kalimantan, sumatera dan papua. Karakteristik dari  hutan ini yaitu memiliki tingkat curah hujan yang sangat tinggi. Sehingga hutan ini cenderung lembab, selain itu pohon-pohon oyang mendiami hutan ini cenderung besar dan tinggi. Jenis tanaman pada hutan ini banyak macamnya (heterogen). contoh:pohon kemenyan, pohon kamper, pohon damar, pohon eboni dan pohon meranti.

2. Hutan musim

Adalah hutan yang bermusim. Maksud dari musim ini adalah hutan ini akan menggugurkan daunya saat musim kemarau dan kembali menjadi hutan lebat saat musim hujan. Jenis hutan ini banyak di temukan di pulau jawa. Hutan ini tidak begitu lembab, karena tingkat curah hujan pada hutan ini tidak terlalu tinggi. Jenis pohon pada hutan musim cenderung kecil dan tidak terlalu lebat. hutan musim tidak memiliki banyak jenis pohon dan hanya di isi oleh satu jenis pohon saja. Tanaman yang berada di hutan ini adalah pohon jati dan pohon cemara.

3. Sabana

Adalah padang rumput yang di isi oleh rerumputan serta pepohonan berjenis pendek. Sabana berada di wilayah Gayo Aceh dan Madura. Ciri khas sabana adalah bersuhu hangat, hal ini di akibatkan karena tingkat curah hujan tidak tinggi, tapi juga tidak rendah.

4. Stepa

Adalah padang rumput yang sangat kering. Di indonesia, stepa dapat di temukan di daerah dengan masa kemarau paling panjang, seperti NTB dan NTT. Iklim stepa sangat kering karena curah hujan yang sangat rendah. tetapi dengan curah hujan yang sedikit, tidak membuat stepa menjadi gurun. Biasanya stepa tidak memiliki pohon. Stepa hanya di isi rumput berjenis pendek.

Artikel Terkait : Pengertian Gulma Dan Manfaatnya

Keanekaragaman Fauna di Indonesia

Persebaran fauna di indonesia dapat di bagi berdasarkan garis wallace dan garis webber. Kedua garis ini membagi indonesia menjadi 3 bagian:

1. Wilayah Oriental

Meliputi daerah Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Jenis hewan yang mendiami daerah oriental biasanya berbadan besar atau berjenis primata, seperti gajah, harimau, badak sumatera, tapir, badak bercula satu, beruang madu, orang utan, tarsius, kukang dan uwa-uwa. Sedangkan untuk jenis burung seperti burung rangkong, jalak bali, murai, elang putih dan elang jawa.

2. Wilayah Australia

Wilayah ini meliputi daerah Papua, Maluku, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Hewan yang ada pada wilayah ini memiliki jenis yang hampir sama dengan wilayah australia. Di karenakan memiliki kesamaan dengan daerah australia, hewan kangguru juga di temukan di wilayah ini. Hanya saja jenis kangguru di indonesia dengan australia memiliki bentuk fisik yang sedikit berbeda. Selain kangguru, ada walabi, kuskus dan oposum. Untuk jenis burung ada cendrawasih, kasuari dan kakatua raja.

3. Peralihan

Adalah wilayah dimana hewan yang mendiaminya memiliki ciri yang berbeda dengan daerah oriental dan daerah australia. Wilayah peralihan meliputi sulawesi selatan hingga kepulauan aru. Hewan yang berada di wilayah ini dapat di katakan sebagai hewan endemik indonesia yaitu: komodo, anoa, babi rusa, burung maleo, tarsius, kukang dan badak bercula satu.

Demikian penjelasan tentang Pengertian Keanekaragaman Hayati, Tingkatan dan Manfaatnya. Semoga dapat menambah wawasan sahabat Idpengertian semua. Terima kasih.

“Pengertian Keanekaragaman Hayati, Tingkatan dan Manfaatnya”

Tinggalkan komentar