Pengertian Metabolisme, Fungsi Dan Prosesnya Lengkap – Semua kegiatan dan aktivitas manusia pasti memerlukan energi. Mulai dari berpikir, berolahraga, bahkan tidur pun memerlukan energi. Dan pertanyaannya, dari mana Energi berasal? Sebuah mobil mendapat energi dari bensin, sementara itu tubuh organisme mendapat energi dari bahan makanan.
Sahabat idpengertian.org sumber energi untuk segala kehidupan kita berasal dari cahaya matahari yang ditangkap oleh tumbuhan melalui klorofil.

Dan selanjutnya, dalam proses jaring-jaring makanan, energi yang terdapat dalam makanan masuk dalam sistem pencernaan dan setelah dicerna menghasilkan zat-zat makanan. maka zat-zat makanan ini akan diangkut menuju sel-sel dan jaringan tubuh baik pada konsumen pertama atau berikutnya.
Jadi, zat makanan ini di dalam sel-sel tubuh akan mengalami proses katabolisme sobat. Untuk mengetahui Pengertian Metabolisme lebih lanjut yuk simak pembahasanya berikut.
Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses pertukaran zat antara organisme dengan lingkungannya yang terjadi di dalam sel pada semua makhluk hidup. Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa metabolisme mengacu pada semua reaksi dalam tubuh baik dalam membuat energi atau menggunakan energi. Selain itu, metabolisme berasal dari bahasa Yunani μεταβολισμος (metabolismos) yang berarti “berubah”. Dan metabolisme juga disebut reaksi enzimatis karena selalu menggunakan katalisator enzim.
Fungsi Metabolisme
Dengan peran pentingnya bagi proses yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup, metabolisme mempunyai fungsi diantaranya adalah :
- Dapat menghasilkan, energi bagi dari proses perubahan zat-zat makanan yang ada di dalam tubuh
- Dan zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan dan respirasi jaringan tubuh.
- Mengganti jaringan yang rusak atau membentuk jaringan
- Menyusun unit pembangun menjadi protein, asam nukleat dan komponen sel lainnya
Proses Metabolisme
Jika ditelaah lebih lanjut, setiap metabolisme dalam tubuh makhluk hidup memiliki prosesnya masing-masing. Disetiap pembagian metabolisme proses yang terjadi juga berbeda. Dan secara umum, ada 3 proses utama metabolisme yaitu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.
Baca Juga : Fungsi Sistem Peredaran Darah
Metabolisme Protein
Suatu protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian dengan ikatan peptide. Dan selain itu protein juga memiliki gugus amina –NH2 dan gugus karboksil –COOH.
Berdasarkan banyaknya asam amino dapat dibedakan menjadi :
- Sebuah petida jika terdiri atas untaian pendek asam amino 2-10.
- Polipeptida jika terdiri atas 10-100 asam amino
- Juga protein jika terdiri atas untaian panjang lebih dari 100 asam amino.
Beberapa jenis protein antara lain :
- Glikoprotein yaitu protein yang mengandung karbohidrat
- Lipoprotein yaitu protein yang mengandung lipid
Metabolism protein berproses dari usus besar dalam bentuk proteosa, pepton dan polipeptida. Di dalam usus, sebagian besar protein yang telah pecah bercampur dengan enzim pancreas. Enzim tersebut memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil. Lalu kemudian peptidase melepas asam amino yang kemudian diserap oleh dinding usus dan diedarkan dalam darah. Di dalam proses ini, hati memiliki peran sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah. Asam amino mengganti jaringan yang rusak. Jika diperlukan dapat diubah menjadi sumber energi.
Metabolisme Lemak
Ada tiga unsur lemak yang terdapat pada makan yang mempunyai peranan penting di dalam proses fisiologis yaitu trigliserida, posfolipid dan kolesterol. Trigliserida tersusun atas asam lemak dan gliserol sedangkan kolesterol kebanyakan berasal dari koleterol hewan sedangkan kolesterol dari tumbuhan susah diserap usus. Kolesterol makanan dalam wujud sebagai kolesterol ester.
Kolesterol juga mengalami reesterifikasi menjadi ester kolesterol. Sebuah trigliserida dan ester kolesterol bersatu diselubungi oleh protein menjadi kilomikron. Protein penyusun selubung kilomikron disebut apoprotein. Selubung protein berfungsi mencegah menyatunya antar molekul lemak dan membentuk bulatan besat yang dapat mengganggu sirkulasi darah.
Sebuah kilomikron keluar dari sel mukosa usus secara eksotisosis kemudian diangkut lewat sistem limfatik dan selanjutnya masuk ke dalam sirkulasi darah. Kadar kilomikron meningkat 2-4 jam setelah makan. Kilomikron dalam darah dihidrolisis oleh enzim lipase endotel menjadi asam lemak dan gliserol. FFA atau asam lemak dibebaskan dari kilomikron dan selanjutnya disimpan dalam jaringan lemak atau jaringan perifer. Kilomikron yang telah kehilangan asam lemak dengan demikian banyak mengandung kolesterol dan tetap berada di dalam sirkulasi disebut chylomicron remnant dan akhirnya menuju ke hati yang selanjutnya didegradasi di dalam lisosom. Dan sedangkan gliserol langsung diabsorpsi ke pembuluh darah porta hepatica.
Metabolisme karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas untaian atau rangkaian molekul glukosa. Karbohidrat merupakansumber utama energi dan panas tubuh. Suatu karbohidrat sebagian besarnya berbentuk glukosa mendominasi sekitar 80 persen dari 100 persen dalam tubuh. Kemudian yang lainnya berbentuk fruktosa dan galaktosa, tetapi kedua bentuk ini pun akan segera diubah ke dalam bentuk glukosa setelah diserap. Hanya sedikit yang tetap dalam bentuk ini.
Adanya glukosa dalam darah masuk lewat vena porta hepatica kemudian masuk ke sel hati, lalu diubah menjadi glikogen. Begitupun sebaliknya jika tubuh kekurangan glukosa, maka glikogen segera diubah segera menjadi glukosa kembali. Maka, hal ini dapat terjadi karena hati memiliki dua enzim yang berperan merangsang proses glikogenolisis dan glukoneogenesis. Insulin berperan besar dalam meningkatkan sintesis glikogen. Makanan yang kaya akan KH akan merangsang sekresi insunlin dan mencegah sekresi glucagon. Insulin berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat masuknya glukosa ke dalam sel dengan meningkatkan afinitas molekul karier glukosa. Glukosa setelah berada di dalam sel oleh insulin akan disimpan atau disintesis menjadi glikogen baik di hati, otot atau jaringan lainnya.
Kadar glukosa darah di samping memacu pembebasan insulin oleh pancreas juga mempengaruhi glukostat yang terdapat pada basal hipotalamus yang merupakan pusat kenyang atau satiety center. Pusat inimenghambat hipotalamus lateral yang merupakan pusat makan. Pada kondisi kadar glukosa darah rendah, pusat kenyang tidak lagi menghambat pusat makan sehingga mamacu pusat tersebut dan timbul keinginan untuk makan. Karena setelah makan, glukosa meningkat dan kembali normal seperti semula. Dan organ yang ikut ambil andil dalam proses metabolisme karbohidrat yaitu hati, pancreas, medulla adrenal, dan kelenjar tiroid.
Macam-Macam Metabolisme
Suatu energi yang di hasilkan tentunya melalui berbagai proses yang panjang dan proses metabolisme terbagi menjadi dua bagian yaitu katabolisme dan anabolisme. Pengertian dari katabolisme yaitu suatu proses pemecahan atau penguraian senyawa dari kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Dan proses penguraian yang dilakukan pada saat katabolisme dibantu oleh enzim yang ada pada tubuh.
Lalu makna dari anabolisme adalah suatu proses pembentukan atau penyusunan senyawa yang sederhana menjadi senyawa kompleks atau makromolekul. Dan dengan kata lain, dua proses metabolisme yaitu anabolisme dan katabolisme memiliki makna yang berkebalikan satu sama lain. Suatu perbedaan yang utama yaitu dari kedua proses tersebut, yaitu anabolisme membutuhkan energi bebas untuk berproses.
Katabolisme
Suatu katabolisme memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai penyedia bahan baku suatu proses sintesis yang dilakukan molekul lain. Kemudian fungsi dari katabolisme yang kedua yaitu sebagai penyedia energi yang akan diperlukan saat aktivitas sel berlangsung. Dan reaksi yang terjadi pada saat proses katabolisme yaitu reaksi oksidasi yang menggunakan energi bebas dan tentunya bantuan enzim.
Pada proses katabolisme terjadi empat tahap yaitu tahap glikolisis, dekarbosilasi oksidatif, siklus asam sitrat dan transpor elektron. Tahap glikolisis berlangsung di sitoplasma dengan substrat glukosa dan akan memperoleh hasil 2 ATP, 2 asam piruvat dan 2 NADH. Subsrat adalah sebuah molekul yang kemudian akan menjadi sasaran dari enzim yang bekerja.
Proses glikolisis dapat diartikan sebagai suatu proses yang mengubah glukosa menjadi molekul piruvat yang kemudian menghasilkan NADH dan ATP. Suatu ATP akan berperan sebagai penyimpan energi sedangkan NADH bagian dari proses transpor elektron dan akan menghasilkan ATP. Dan perlu diketahui juga bahwa untuk proses glikolisis memerlukan ATP sebagai sumber energi sebanyak dua.
Lalu tahap yang kedua yaitu dekarboksilasi oksidatif berlangsung di mitokondria dengan subsrat asam piruvat dan hasil asetil CO-A. Tempat yang lebih tepat saat terjadi proses ini yaitu inter membran mitokondria dan proses ini kerap disingkat dengan DO. Dan dekarboksilasi oksidatif merupakan suatu reaksi pengubahan asam piruvat menjadi suatu senyawa baru yaitu senyawa Asetil CO-A.
Proses yang ketiga yaitu siklus asam sitrat yang prosesnya berlokasi di matriks mitokondria dengan subsrat NADH2 ditambah ATP. Pada proses ini dihasilkan ATP sebanyak 2, 6 NADH dan 2 FADH2 serta dihasilkan 4 CO2. Tahap ini kerap pula disebut dengan siklus krebs yang mana penemunya bernama Hans Krebs dan berguna untuk menghasilkan elektron berjumlah besar.
Anabolisme
Seperti yang telah dijabarkan di atas bahwa anabolisme merupakan suatu proses pembentukan yang berkebalikan dengan proses katabolisme. Pada proses ini memerlukan suatu energi yang dapat berupa energi kimia dan dapat pula berupa energi cahaya. Yang kemudian energi ini nantinya dibutuhkan untuk mengikat berbagai senyawa yang sederhana agar dapat membentuk suatu senyawa yang kompleks.
Anabolisme memiliki tiga tahap, yaitu:
- Suatu produksi monosakarida, asam amino dan nukleotida, monosakarida adalah kata yang berasal dari Yunani yang memiliki arti gula sehingga diartikan sebagai senyawa karbohidrat yang paling sederhana. Dan contoh dari monosakarida yaitu glukosa yang memiliki rasa manis, sedangkan asam amino adalah monomer dari protein. Pengertian dari nukleotida yaitu suatu molekul dari gugus gula dan basa penyusunnya purin dan pirmidin.
- Suatu ATP di gunakan sebagai energi dalam mengubah asam amino, monosakarida dan nukleotida menjadi bentuk reaktif
- Sebuah Asam amino, monosakarida dan nukleotida reaktif diubah menjadi molekul kompleks, molekul kompleks dari asam amino adalah protein, monosakarida adalah polisakarida dan nukleotida adalah asam nukleat serta lipid.
Demikianlah ulasan mengenai Pengertian Metabolisme yang mimin sampaikan kepada sahabat Idpengertian semua. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan sahabat semua ya, terima kasih.
“Pengertian Metabolisme, Fungsi Dan Prosesnya Lengkap”