Pengertian Seni Teater, Unsur, 6 Jenis dan Fungsinya

Hello sobat, selamat datang di idpengertian.org, kali ini saya akan membahas materi mengenai Pengertian Seni Teater, Unsur, Jenis dan Fungsinya. Saya rasa teater bukanlah hal asing yang kalian dengar, tetapi apakah kalian tahu apa unsur, jenis dan juga fungsinya? Nah, kalau blm tahu mari simak pembahasan berikut.

Kata seni teater dapat diartikan berbeda-beda menurut beberapa Negara, seperti dalam bahasa Perancis “Teatre”, dalam bahasa Inggris “Teater”, dan dalam bahasa Yunani “Teatron”.

Meskipun kata teater menurut beberapa negara berbeda-beda, namun mempunyai makna yang sama yaitu seni teater merupakan suatu pertunjukan seni yang berada di atas panggung pentas seni untuk dilihat oleh umum. Namun kata teater menurut etimologis mempunyai makna sebagai tempat maupun gedung pertunjukan.

Pengertian Seni Teater, Unsur-Unsurnya Serta Jenis-Jenis Seni Teater
Pengertian Seni Teater

Seni teater mempunyai pengertian secara  sempit maupun pengertian secara luas. Pengertian seni teater secara sempit ialah sebuah drama yang sudah tertulis dalam naskah yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian di pertunjukan di atas panggung pertunjukan untuk disaksikan oleh umum atau banyak orang.

Kita tentunya sering kali melihat sebuah pementasan seni yang menampilkan adegan-adegan dan melibatkan sekumpulan orang yang bergerak sesuai dengan alur dan naskahnya masing masing hingga dapat membuat sebuah cerita. Pada seni teater memang sangat luas dan beragam jenisnya, maka dari itu sering kali orang salah menafsirkan antara seni teater, musikalisasi puisi dan drama.

Pengertian Seni Teater

Seni tearter dapat di artikan dengan arti yang berbeda-beda menurut beberapa negara seperti dalam bahasa Perancis Teatre, dalam bahasa Inggris Teater, serta dalam bahasa Yunani Teatron. Akan tetapi, walaupun kata teater menurut beberapa negara berbeda namun memiliki makna yang sama yaitu seni teater merupakan suatu pertunjukan seni yang berada di atas panggung pentas seni untuk dilihat oleh umum. Dan kata teater menurut etimologis memiliki makna sebagai tempat maupun gedung pertunjukan.

Sedangkan pengertian seni teater secara luas ialah seluruh adegan peran yang langsung di pertunjukan kepada banyak orang tanpa ada naskah tertulis, sehingga pemain dapat mengimprovisasikan apa yang akan mereka perankan. Contoh arti seni teater secara luas yaitu  meliputi ketoprak, janger, dagelan, sulap, serta pertunjukan pertunjukan lainnya.

Suatu seni teater mempunyai pengertian secara sempit dan juga pengertian secara luas. Dan pengertian seni teater secara sempit adalah sebuah drama yang sudah tertulis dalam naskah yang telah dibuat sebelumnya, kemudian dipertunjukan diatas panggung pertunjukan serta disaksikan oleh umum atau banyak orang.

Selain itu, pengertian seni teater secara luas adalah seluruh adegan peran yang langsung dipertunjukan kepada banyak orang tanpa ada naskah tertulis, sehingga pemain dapat mengimprovisasikan apa yang akan mereka perankan.

Unsur Unsur Seni Teater

Di dalam sebuah seni teater juga mempunyai unsur unsur seni yang harus ada dalam sebuah pementasan diantaranya:

Unsur Internal Teater

Merupakan suatu unsur utama di dalam sebuah pertunjukan seni teater serta harus ada apabila akan melakukan sebuah pertunjukan seni teater. Dan unsur internal juga dapat di sebut sebagai jantungnya sebuah pementasan, karena apabila salah satu unsur tersebut tidak ada maka sebuah pertunjukan tidak dapat dilaksanakan. Selain itu, unsur-unsur internal seni teater meliputi naskah, sutradara, pemain, pentas, properti, dan penataan.

Unsur-unsur yang terdapat dalam seni teater dapat di bedakan menjadi dua, antara lain:

Unsur Internal

Unsur internal ialah merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan pementasan suatu  teater. Tanpa unsur internal tidak akan ada suatu pementasan teater. Oleh karena itu, unsur internal dapat di katakan sebagai jantungnya sebuah pementasan teater. Unsur internal, meliputi :

Naskah atau Skenario

Berisi kisah dengan nama tokoh dan dialog yang nantinya akan di pentaskan. Naskah menjadi salah satu penunjang yang menyatukan berbagai macam unsur yang ada yaitu pentas, pemain, kostum serta sutradara.

Pemain

Ialah  salah satu unsur yang paling penting dalam sebuah pertunjukan teater. Pemain berperan dalam menghasilkan beberapa unsur lain, yaitu seperti unsur suara dan gerak. Ada  tiga  jenis nama  pemain, yaitu peran utama (protagonis/antagonis), peran pembantu dan peran tambahan atau figuran. Dalam film atau sinetron, biasanya pemain disebut Aktris untuk perempuan, dan Aktor untuk laki-laki.

Sutradara

Adalah salah satu unsur yang paling sentral, karena sutradara adalah orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater. Sutradara itu menjadi otak dari jalannya suatu cerita, misalnya mengarahkan para aktor, membedah naskah, menciptakan ide-ide tentang pentas yang akan di gunakan dan lain-lain.

Pentas

Pentas yaitu salah satu unsur yang mampu menghadirkan nilai estetika dari sebuah pertunjukan. Selain itu, pentas juga menjadi  unsur penunjang pertunjukkan yang di dalamnya terdapat properti, tata lampu, dan beberapa dekorasi lain yang berkenaan dengan pentas.

Properti

Properti  adalah sebuah perlengkapan yang di perlukan dalam pementasan teater, seperti kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain sebagainya.

Penataan

Semua pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:

  1. Tata Rias, adalah cara mendandani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih sesuai dengan karakter yang akan diperankan nantinya
  2. Tata Busana,  adalah  pengaturan  pakaian  pemain  agar  mendukung  keadaan  yang menghendaki. Contohnya pakaian yang dikenakan anak sekolahan tentu akan berbeda denga pakaian harian yang dikenakan pembantu rumah tangga
  3. Tata Lampu, adalah pencahayaan dipanggung
  4. Tata Suara, adalah pengaturan pengeras suara.

Unsur Eksternal Teater

Adalah salah satu unsur seni teater yang bertugas untuk mengurus seluruh kebutuhan yang di perlukan dalam sebuah pementasan teater. Dan unsur Eksternal meliputi Sutradara atau Derektor, Staf Produksi, Desainer, Stage Manajer dan Crew.

Staf Produksi

Staf produksi yaitu sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugas masing-masing dari staf produksi adalah sebagai berikut:

  1. Produser/ pimpinan produksi
  2. Mengurus semua hal tentang produksi
  3. Menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, fasilitas, program kerja dan lain sebagainya.

Sutradara/ derektor

  1. Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah
  2. Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan
  3. Mencari dan menyiapkan aktor
  4. Menyiapkan make up dan juga men-setting segala sesuatu yang dipegang oleh bagian desainer beserta kru.

Stage manager

  1. Pemimpin dan penanggung jawab panggung
  2. Membantu sutradara.

Desainer

Tugasnya menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting tempat atau suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu dan pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti: audio).

Crew

Crew adalah pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer, diantaranya:

  1. Bagian pentas/tempat
  2. Bagian tata lampu (lighting)
  3. Dan bagian perlengkapan dan tata musi

 

Baca Juga : Pengertian Seni Rupa

Jenis Jenis Seni Teater

Teater Boneka

Pertunjukan atau teater boneka sudah di lakukan sejak Zaman Kuno. Dan sisa peninggalannya tersebut di temukan pada makam-makam India Kuno, Mesir, dan Yunani. Biasanya boneka yang sering di pakai untuk menceritakan legenda atau kisah-kisah yang bersifat religius. Berbagai macam jenis boneka di mainkan dengan cara yang berbeda. Misalnya, boneka tangan dipakai di tangan sementara boneka tongkat  digerakkan dengan tongkat yang dipegang dari bawah. Boneka tali atau marionette, digerakkan dengan cara menggerakkan kayu silang tempat tali boneka diikatkan.

Jenis teater boneka ini adalah jenis teater yang sudah ada pada jaman India Kuno, Yunani dan Mesir. Bukti adanya sebuah teater boneka tersebut dapat di buktikan berdasarkan sisa peninggalan yang di temukan dalam sebuah makam maupun reruntuhan bangunan jaman dahulu.

Dalam pementasan teater boneka terdapat beberapa jenis boneka yang di gunakan, baik boneka tongkat yang di mainkan dengan tongkat yang di pegang dari bawah, serta boneka tangan yang di mainkan menggunakan tangan. Adapula boneka tali atau marionette yang menggunakan tali yang di ikatkan dalam kayu yang silang dalam menggerakkannya.

Teater Wayang Kulit

Lain halnya dengan teater wayang kulit yang tidak kalah populer dari teater boneka. Karena teater ini menggunakan layar tipis serta sinar lampu untuk menciptakan kesan bayangan pada wayang kulit. Kemudian wayang kulit tersebut dimainkan dibelakang layar tadi.

Selain teater boneka di atas ada juga teater wayang kulit yang tidak kalah populer. Teater ini menggunakan layar tipis dan sinar lampu untuk menciptakan kesan bayangan pada wayang kulit. Wayang kulit dimainkan di belakang layar tadi.

Dalam pementasan teater wayang kulit biasanya penonton wanita menonton pada bagian depan layar yang untuk menonton bayangan dari wayang kulit tersebut, sedangkan untuk para laki-laki menonton pada bagian belakang layar untuk menonton wayang kulit tersebut secara langsung.

Dalam pementasan teater wayang kulit umumnya terdapat dalang utama yang mengendalikan kepala serta lengan pada sebelah kanan, dan ada juga dalang yang memakai baju warna hitam yang duduk di bagian depan penonton, serta ada juga sinden yang bernyanyi dan melantunkan sebuah cerita dari pementasan tersebut.

Drama Musikal

Ini merupakan pertunjukan teater yang menggabungkan seni tari, musik, dan seni peran. Dalam drama musikal ini, lebih mengedepankan tiga unsur tersebut dibandingkan dialog para pemainnya. Dan kualitas pemainnya tidak hanya dinilai pada penghayatan karakter melalui untaian kalimat yang diucapkan tetapi juga melalui keharmonisan lagu dan gerak tari. Sebuah drama musikal yang cukup tersohor ialah kabaret dan opera. Dan perbedaan keduanya terletak pada jenis musik yang digunakan. Didalam opera, dialog para tokoh dinyanyikan dengan iringan musik orkestra dan lagu yang dinyanyikan disebut seriosa. Tetapi, dalam drama musikal kabaret, jenis musik dan lagu yang dinyanyikan bebas dan biasa saja.

Drama musikal adalah jenis seni teater yang menggabungkan unsur musik, unsur tari dan seni peran. Akan tetapi lebih mengedepankan ketiga hal tersebut dari pada unsur dialog dari seorang pemain. Di dalam teater ini kualitas dari sebuah pertunjukan akan dinilai berdasarkan keharmonisan serta keselarasan dari gerak tari dengan sebuah lagu.

Teater ini juga mempunyai latar belakang yang menggabungkan serta mengkombinasi sebuah tarian, musik serta tata pentas sehingga dapat disebut sebagai drama musikal. Drama Musikal ada dua jenis yaitu drama kabaret dan drama opera.

Drama Kabaret mengguanakan musik serta lagu yang bersifat bebas, sedangkan drama opera musik serta iringan lagunya dinyanyikan oleh para tokoh dan biasanya disebut dengan seriosa.

Teater Dramatik

Istilah dari dramatik sendiri digunakan untuk menyebut pertunjukan teater yang berdasarkan pada dramatika lakon yang dipentaskan. Didalam sebuah teater dramatik, perubahan karakter secara psikologis sangat diperhatikan. Selain itu, situasi cerita dan latar belakang kejadian dibuat sedetil mungkin. Dan rangkaian cerita dalam teater dramatik mengikuti alur plot dengan ketat. Tujuan atau fokus dari pertujukan teater dramatik ialah menarik minat dan rasa penonton terhadap situasi cerita yang disajikan. Dalam teater dramatik, laku aksi pemain sangat ditonjolkan. Dari satu peristiwa berkaitan dengan peristiwa lain hingga membentuk keseluruhan cerita. Mempunyai karakter yang disajikan di atas pentas adalah karakter tanpa improvisatoris.

Dramatik adalah sebuah kata yang menggambarkan sebuah alur dramatika pemain yang di persembahkan dalam pementasan teater. Pada teater dramatik sangat memperhatikan kedetailan tempat serta latar belakang sebuah situasi cerita karena terjadi perubahan karakter secara psikologis.

Dalam pementesan teater ini aksi dari sebuah pemain sangat di tonjolkan agar menarik perhatian serta minat untuk menonton drama tersebut. Teater dramatik merupakan jenis seni teater yang mementaskan sebuah cerita serealita mungkin, sehingga di dalam cerita tersebut tidak ada unsur improvisatoris. Cerita itu merupakan kumpulan dari beberapa peristiwa yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya.

Teatrikalisasi Puisi

Merupakan suatu pertunjukan sebuah seni teater yang dikombinasikan dengan karya sastra puisi. Didalam pementasan ini puisi biasanya hanya dibacakan dan kemudian diperankan diatas pentas dengan menggunakan teatrikal puisi. Disamping itu, Teatrikal puisi sangat mengedepankan sebuah karya seni puisi sehingga dari tata letak serta gaya akting dari seorang pemain sangat menggambarkan sebuah makna dari puisi tersebut. Dan memberi kesempatan kepada seniman seniman puisi dalam mengekspresikan karyanya melalui tampilan lakon diatas pentas.

Teatrikalisasi puisi ialah pertunjukan sebuah seni teater yang di kombinasikan dengan karya sastra puisi. Dalam pementasan ini puisi biasanya hanya di bacakan dan kemudian di perankan diatas pentas dengan menggunakan teatrikal puisi.

Teatrikal puisi sangat mengedepankan sebuah karya seni puisi sehingga dari tata letak serta gaya akting dari seorang pemain sangat menggambarkan sebuah makna dari puisi itu. Teatrikal puisi memberi kesempatan kepada seniman-seniman puisi untuk mengekspresikan karyanya melalui tampilan lakon diatas pentas.

Teater Gerak

Dalam jenis teater ini lebih mengedepankan sebuah gerakan serta ekpresi wajah pemainnya. Pementasan teater gerak sangat meminimalisir sebuah dialog bahkan dialog tersebut di hilangkan seperti dalam pertunjukan pantomin.

Namun seiring perkembangan jaman, pemain teater ini lebih bebas dalam melakukan pementasan sehingga gerakan yang mereka pertontonkan tidak berdasarkan skenario yang di buat sebelumnya.

Gerakan-gerakan tersebut sesuai dengan suasana hati dari seorang pemain teater. Dari suasana hati inilah yamg memberi kebebasan dari seorang pemain sehingga muncul gerakan gerakan baru lain. Teater gerak lebih di kenal dengan nama Pantomin. Pantomin tersebut menggambarkan kesunyian karena tidak ada sepatah katapun dialog yang terucap dan lebih mengedepankan mimik wajah serta gerakan pemain. Makna dari cerita yang ditontonkan kepada publik tersebut diapresiasikan dalam sebuah gerakan.

Fungsi Seni Teater

  • Teater sebagai Sarana Upacara

Diawal munculnya seni teater, ia hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Dan teater  yang berfungsi  untuk  kepentingan  upacara  tidak  membutuhkan  penonton karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri.

  • Teater sebagai Media Ekspresi

Karena teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan dialog. Jadi, teater berbeda dengan seni musik yang mengedepankan aspek suara dan seni tari yang menekankan pada keselarasan gerak dan irama. Dan didalam praktiknya, Seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.

  • Teater sebagai Media Hiburan

Didalam suatu perannya sebagai sarana hiburan, sebelum pementasannya sebuah teater itu harus dengan persiapkan dengan usaha yang maksimal. Jadi, harapannya penonton akan terhibur  dengan pertunjukan yang digelar.

  • Teater sebagai Media Pendidikan

Sebagai seni kolektif, dalam artian teater tidak dikerjakan secara individual. Tetapi untuk mewujudkannya diperlukan kerja tim yang harmonis. Bila suatu teater dipentaskan  diharapkan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain tersampaikan kepada penonton. Dengan pertunjukan biasanya manusia akan lebih mudah mengerti nilai baik buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca lewat sebuah cerita.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Seni Teater, Unsur, Jenis dan Fungsinya. Saya harap dengan membaca artikel ini kalian jadi tambah faham dan juga mengerti ya sob, terima kasih kunjungannya.

Tinggalkan komentar