Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi Lengkap – Dalam mewujudkan suatu sistem dalam pemerintahan agar dapat tercipta suatu kondisi yang baik sangat di perlukan adanya koordinasi yang baik. Di negara kita pembagian wewenang terbagi dalam tiga asas yaitu Sentralisasi, Desentralisasi dan Dekonsentrasi.

Pada kesempatan kali ini Idpengertian.com akan mengulas terkait dengan pengertian dari ketiganya, salah satunya pengertian sentralisasi. Mari simak ulasanya di bawah ini.
Pengertian Sentralisasi
Sentralisasi adalah suatu penyerahan kekuasaan dan wewenang pemerintahan secara penuh kepada pemerintah pusat. Pemerintah pusat bertanggung jawab atas rumah tangganya sendiri yang berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya.
Pemerintah yang di maksudkan adalah presiden dan dewan kabinet. Kewenangan ini mencakup dua kewenangan yaitu kewenangan politik dan kewenangan administrasi. Kewenangan politik adalah kewenangan untuk membuat dan memutuskan sebuah kebijakan. Sedangkan kewenangan administrasi yaitu sebuah kewenangan untuk melaksanakan sebuah kebijakan. Sistem ini pernah di gunakan di negara kita pada masa kemerdekaan 1945 sampai masa orde baru.
Kelebihan dan kekurangan Sentralisasi
Kelebihan Sentralisasi
Ada beberapa keunggulan dari sistem sentralisasi, diantaranya:
- Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan
- Keseragaman dalam manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran.
- Keseragaman pola pembudayaan masyarakat.
- Organisasi akan menjadi lebih ramping dan lebih efisien, karena seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
- Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi.
- Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain, dalam hal ini satu aset dapat di pergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
Kekurangan Sentralisasi
- Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah di hasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat sehingga waktuuntuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama.
- Kualitas manusia nya yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas.
- Melahirkan suatu pemerintah yang bersifat otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak daerah.
- Kekayaan nasional, kekayaan derah telah di eksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik.
- Mematikan kemampuan untuk berinovasi yang tidak sesuai dengan pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka.
Contoh sistem Sentralisasi
- Bagian lembaga keamanan negara seperti TNI melindungi NKRI dari tiga titik pusat yaitu udara, darat dan juga laut.
- Bank Indonesia atau BI, yang menjadi pusat dari semua pengaturan kebijakan moneter dan juga fisikal.
Baca Juga : Pengertian Quality Control
Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri. Namun penyerahan wewenang ini tidak di berikan secara penuh.
Segala hal yang sudah di berikan kepada pemerintah pusat yakni wewenang serta tanggung jawab yang di serahkan itu menjadi tanggung jawab dari daerah tersebut baik itu dalam pelaksanaan politik, rencana pembiayaan serta pelaksanaan merupakan wewenang dan tanggung jawab daerah itu sendiri.
Bentuk dari penggunaan asas ini adalah adanya otonomi daerah yang merupakan sebuah kewenangan dimana suatu daerah memiliki tanggung jawab terhadap urusannya sendiri.
Tujuan Sistem Desentralisasi
- Mencegah pemusatan keuangan
- Sebagai usaha pendemokrasian pemerintah daerah untuk mengikut sertakan rakyat bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan.
- Penyusunan progam-progam dalam perbaikan sosial ekonomi di tingkat local.
Kelebihan dan kekurangan Desentralisasi
Kelebihan Desentralisasi
Dalam prakteknya, desentralisasi sebagai sistem penyelenggaraan pemerintah di daerah memiliki beberapa kelebihan:
- Struktur organisasinya merupakan pendelegasian dari wewenang dan memperingan manajemen pemerintah pusat.
- Mengurangi bertumpuknya pekerjaan yang ada di pusat pemerintah.
- Pemerintah daerah tak perlu menunggu intruksi dari pusat untuk menuntaskan suatu masalah.
- Hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah dapat meningkatkan gairah dalam kerja.
- Efisien dalam segala hal.
- Mengurangi biokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera di laksanakan.
Kekurangan Desentralisasi
berikut adalah kekurang-kekurangan dari desentralisasi, diantaranya:
- Besarnya organ pemerintah sehingga membuat struktur pemerintahan menjadi tambah kompleks dan bisa mengakibatkan lemahnya koordinasi.
- Keseimbangan dan kesesuaian antara macam-macam kepentingan daerah mulai terganggu.
- Desentralisasi teritorial mendorong timbulnya paham kedaerahan.
- Keputusan yang diambil akan memerlukan waktu yang lama karena biasanya terlalu banyak berunding.
- Memerlukan biaya yang cukup besar dan sulit untuk memperoleh keseragaman dan kesederhanaan.
Contoh sistem Desentralisasi
- Dinas pendidikan menjadi pengatur bagaimana pola pendidikan yang akan di jalankan.
- Dinas perikanan untuk mengatur potensi perikanan di suatu daerah.
- Pembuatan kebijakan oleh DPRD.
- Pemilihan kepala daerah.
Pengertian Dekonsentrasi
Dekonsentrasi adalah suatu pelimpahan wewenang kepada pemerintahan daerah. Pelimpahan wewenang ini hanya berupa wewenang administratif. Sedangkan untuk kewenangan politik akan tetap menjadi hak mutlak pemerintah pusat. Jadi dekonsentrasi bisa di katakan sebagai kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi.
Tujuan Sistem Dekonsentrasi
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
- Pengelolaan pembangunan dan pelayanan terhadap kepentingan umum.
- Terpeliharanya suatu komunikasi sosial kemasyarakatn dan sosial budaya dalam sistem administrasi negara.
- Adanya keharmonisan dalam keselarasan pelaksanaan pembangunan nasional.
- Terpeliharanya keutuhan NKRI.
Kelebihan dan kekurangan Dekonsentrasi
Kelebihan Dekonsentrasi
- Secara politis eksistensi dekonsentrasi akan dapat mengurangi keluhan di suatu daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
- Memungkinkan terjadinya kontak secara langsung antara pemerintah pusat dengan rakyat nya.
- Kehadiran perangkat dekonsentrasi di suatu daerah dapat mengamankan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat atau nasional di bidang politik, ekonomi dan administrasi.
- Dapat menjadi alat yang efektif untuk menjamin sebuah persatuan dan kesatuan nasional.
Kekurangan Dekonsentrasi
- Struktur pemerintah bertambah kompleks sehingga koordinasi akan semakin sulit.
- Keseimbangan dan keserasian antara bermacam-macam kepentingan daerah lebih mudah terganggu.
- Mendorong timbulnya fanatisme daerah.
- Keputusan yang di ambil relatif lama.
- Biaya yang di butuhkan besar.
Contoh sistem Dekonsentrasi
- Presiden melimpahkan semua wewenang kepada Gubernur untuk melaksanakan ASEAN GAMES yang akan di selenggarakan di daerahnya.
- Pelayanan pajak di kantor pajak.
- Penyelenggaraan dinas perhubungan.
- penyelenggaraan dinas pekerjaan umum.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi Lengkap. Semoga bermanfaat.
“Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi Lengkap”