Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional Dan Contohnya Lengkap

Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional Dan Contohnya Lengkap_Hello sahabat, jumpa lagi di Idpengertia.com. Materi kita pada kesempatan ini mengenai Sistem Ekonomi Tradisional gaes, tentu bukan hal yang asing bukan? Nah, buat kalian yang ingin mengetahui lebih lengkap mari simak pembahasan berikut.

Pengertian Ekonomi dan Penjelasannya Lengkap
Pengertian Ekonomi dan Penjelasannya Lengkap

Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem Ekonomi Tradisional adalah suatu sistem ekonomi yang terdapat pada kehidupan masyarakat yang masih sederhana. Sumber utama perekonomian masih mengandalkan hasil alam.

Dalam suatu sistem perekonomian ini, keluarga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen atau dengan kata lain keluarga berusaha mencapai kebutuhannya sendiri. Dan biasanya sistem ekonomi tradisional dapat dijumpai pada daerah pedesaan seperti daerah perkebunan dan persawahan.

Ciri Sistem Ekonomi Tradisional

Adapun ciri-ciri ekonomi tradisional, diantaranya:

  • Belum adanya pembagian kerja yang jelas, karena dalam Pengerjaan seperti sawah, kebun, ladang dan lain sebagainya tidak ada pembagian kerja yang jelas karena semunya dapat dikerjakan sendiri maupun bersama-sama.
  • Adanya ketergantungan pada sektor pertanian/agraris, karena perekonomian di daerah pedesaan berjalan karena pertanian seperti sawah , kebun, ladang dan sebagainya.
  • Dan ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis, ikatan kekeluargaan dan persaudaraan di daerah pedesaan lebih terasa, sehingga perkembangan ekonomi kurang signifikan.
  • Teknologi produksi sederhana, karena masih mengandalikan teknologi sederhana dalam menggarap pertanian, seperti menggunakan cangkul, kerbau, dan alat tradisional lainya.
  • Masyarakatnya blm mengenal uang dan proses transaksi masih memakai metode barter.
  • Masih mengandalkan hasil alam dan tenaga manusia sebagai modal utama dalam kegiatan ekonomi.
  • Disamping itu pemerintah tidak terlibat langsung dalam aktivitas perekonomian dan hanya berperan menjaga ketertiban umum.
  • Tujuan utama dari aktivitas perekonomian adalah untuk memenuhi kehidupan dan bukan untuk mencari keuntungan.
  • Kegiatan suatu ekonomi masih terikat dengan tradisi dan budaya masyarakat.
  • Teknik produksi yang masih sangat sederhana dan dipelajari dari generasi sebelumnya.
  • Jenis produksi masih berdasarkan kenutuhan dan kemampuan.
  • Tidak ada pembagian kerja yang jelas karena kegiatan ekonomi di lakukan secara mandiri.
  • Hubungan antar masyarakat bersifat kekeluargaan dan saling tolong menolong.

Baca Juga : Pengertian Quality Control

Kelebihan Sistem Perekonomian Tradisional

  • Dilakukannya kegiatan ekonomi sesuai dengan kebiasaan sehingga tidak terjadi persaingan.
  • Semua kegiatan ekonomi dilakukan hanya sebatas untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari saja.
  • Masih kuatnya ikatan setiap individu dan rasa kekeluargaan dalam masyarakat
  • Terdapat pemerataan pendapatan, dengan begitu kesenjangan kelas sosial antara si miskin dan si kaya tidak terlihat.
  • Semua kegiatan ekonomi sesuai dengan kejujuran bukan pencarian laba, maka tidak ada pihak yang curang pada kegiatan ekonomi tersebut.
  • Terbebas olegh beberapa masalah ekonomi misalnya inflasi dan lain-lain.

Kelemahan Sistem Perekonomian Tradisional

Adapun kelemahan-kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:

  • Adanya keterbatasan untuk hasil produksi oleh sebab itu masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan.
  • Kurang berkembangnya pola pikir masyarakat karena adanya pengaruh tradisi.
  • Tidak memperhitungkan penggunaan sumber daya dan efesiensi.
  • Semua kegiatan asli dilakukan hanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya jadi bukan untuk meningkatkan kesejahteraan saja.
  • Pertumbuhan ekonominya sangat lambat.
  • Tidak terdapat penilaian standar dalam penukaran suatu barang tertentu.

Contoh Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Tradisional

Dan contohnya bisa kita temukan di Negara Etopia serta negara-negara yang masih belum berkembang saat ini. Saat ini di negara Etopia, sebagian masih menganut sistem ekonomi tradisional.

Contoh kegiatan ekonomi tradisionalnya misalnya seperti mengelola sawah dengan bajak, menangkap ikan dengan cara memancing, beternak, berkebun serta membuat kerajinan tangan.

Munculnya Serikat Pekerja

Awal mula munculnya serikat bekerja ini pada abad pertengahan yang selanjutnya mengatur kehidupan ekonomi seperti kegiatan produksi, harga persaingan serta kesempatan bekerja.

Munculnya Pabrik Besar (Revolusi Industri)

Ketika masa revolusi industri pada akhir abad ke-18 sudah mulai bermunculan pabrik-pabrik besar dan terus menerus semakin meluasnya perdagangan internasional.

Dengan situasi tersebut maka mampu mendorong pemerintah untuk membatasi diri hanya dalam bidang keamanan dan ketertiban saja dan di harapkan bisa seutuhnya memberikan kebebasan kepada para konsumen dan produsen demi mengurus kepentingan ekonominya sendiri.

Sistem Ekonomi Berdasarkan Ideologi Negara

Semua sistem ekonomi yang telah di anut oleh berbagai negara ialah sudah sesuai dengan pandangan politik, ideologi ekonomi serta budaya dari masyarakatnya sendiri.

Dengan begitu di dalam sejarah perkembangan ekonomi muncul beberapa sistem ekonomi dimana penerapannya berkembang dari para pemikir ahli ekonomi itu sendiri.

Maksudnya ialah sistem ekonomi di sebuah negara merupakan hasil dari perkembangan sejarah dan tanggapan dari pergolakan zaman dan penerapan pemikiran para pakar ekonomi.

Demikianlah tadi penjelasan mengenai Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional Dan Contohnya Lengkap. Semoga dengan penjelasan di atas dapat membantu sahabat dan menambah wawasan untuk kalian. Terima kasih banyak atas kunjungannya dan jangan lupa untuk mengunjungi artikel lainya ya, bye.

“Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional Dan Contohnya Lengkap”

Tinggalkan komentar