Hay sobat masih kembali bersama saya lagi di IDPengertian. Ternyata masih banyak di kalangan kaum muslimin yang belum faham tentang apa itu pentingnya thaharah ( sesuci). Seolah-olah thaharah itu hanya sebagai pelajaran agama islam di sekolahan atau ada dalam bab fiqih. Tetapi dalam prakteknya banyak yang masih belum mengaplikasikannya dengan benar sesuai dengan Al-Quran. Padahal thaharah sangat penting dalam ibadah.
Pengertian Thaharah (Sesuci)
Menurut bahasa thaharah artinya bersuci. Sedangkan menurut istilah syara’ thaharah adalah mensucikan diri, pakaian, tempat dari segala jenis kotoran (najis) dan hadats, baik hadats besar maupun hadats kecil sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat islam. Kotoran, najis, dan hadats yang dimaksud adalah yang dapat membuat tidak sah nya ibadah seperti shalat dan ibadah lainnya.

Thaharah merupakan kedudukan yang paling utama dalam beribadah, karena jika tidak melakukan thaharah semua amal ibadah yang kita kerjakan tidak sah. Apabila seseorang dapat memahami thaharah maka sangatlah mudah ia untuk beribadah kepada allah swt. Karena setiap orang yang ingin melakukan shalat, diwajibkan terlebih dahulu untuk berthaharah. Seperti halnya wudhu, tayamum atau mandi wajib.
Karena hukum thaharah itu wajib terutama saat sebelum kita melaksanakan ibadah. Maka kita sebagai seorang mukmin wajib untuk selalu memperhatikan dan mempelajari thaharah.
Baca Juga : Keutamaan Bacaan Sholawat Nabi
Macam-Macam Thaharah
Pada umumnya pembagian thaharah ada dua macam yaitu thaharah ma’nawiyah atau thaharah qolbu dan thaharah nissiyah.
Thaharah ma’nawiyah atau thaharah qolbu
Thaharah ma’nawiyah atau thaharah qolbu adalah bersuci dari syirik dan maksiat dengan cara bertauhid dan melaksanakan amal-amal shalih. Thaharah ma’nawiyah kedudukannya lebih agung dari pada taharah hissiyah karena kesucian hati dalam beribadah kepada allah atau kesuciannya dari sifat dengki, hasad kepada muslimin lebih penting dari pada kesucian badan.
Thaharah hissiyah
Taharah hissiyah atau thaharah badan ialah mensucikan bagian tubuh dari hadats, baik hadats besar maupun hadats kecil, najis dan segala jenis kotoran. Untuk menghilangkan hadats kecil cukup dengan berwudhu saja dan untuk mnghilangkan hadats besar harus dengan mandi besar. Jika tidak ada air kita boleh melakukan tayamum dengan menggunakan pengganti air yaitu tanah atau debu. Kita juga harus membersihkan tubuh kita dari macam-macam najis yang ada.
Macam-Macam Alat Thaharah
Alat untuk thaharah diantaranya air, namun jika tidak ada air atau sulit menemukan air maka boleh bersuci dengan batu, daun, atau benda-benda yang keras lainnya dengan syarat tertentu.
Macam-macam air
Air terbagi menjadi lima, yaitu :
- Air yang suci lagi mensucikan
Yaitu air yang halal untuk diminum dan sah digunakan untuk bersuci. Contohnya air hujan, air laut, air salju, air embun, air sungai, air telaga, dan air mata air.
- Air suci tapi tidak mensucikan
Yaitu air yang halal untuk diminum akan tetapi tidak sah untuk bersuci. Contohnya air kelapa, air kopi, air teh, dan air yang dikeluarkan dari pepohonan.
- Air mutanajis
Yaitu air yang terkena najis. Air yang sudah berubah warnanya, baunya, dan rasanya karena air tersebut terkena najis. Atau air yang kurang dari dua kulah sudah terkena najis walaupun tidak berubah warna, rasa dan baunya maka ia tetap dikatakan air mutanajis.
- Air musyammas
Yaitu air yang terjemur atau terkena panas matahari di dalam bejana, selain bejana emas dan perak. Air ini makruh di pakai untuk bersuci.
- Air mustakmal
Yaitu air yang telah digunakan untuk bersuci. Meskipun tidak berubah warnanya air mustakmal tidak bolehdigunakan untuk bersuci karena dikhawatirkan telah terkena najis sehingga dapat mengganggu kesehatan.
Baca Juga : Arti Ikhtiar Dan Penjelasannya
Macam-Macam Najis Dan Tata Cara Thaharah
Untuk jenis-jenis najis dalam ajaran islam terbagi menjadi 3 macam najis, jika dilihat dari cara membersihkannya. Ketiga macam najis tersebut adalah :
Najis Mughallazah
Najis mughallazah adalah najis yang berat, dan cara mensucikannya dengan cara dicuci sampai 7 kali baik itu menggunakan air atau pun air yang dicampurkan dengan tanah. Contoh najis mughallazah adalah terkena babi, terkena air liur anjing, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dan hewan keturunan anjing dan babi.
Najis Muttawasitah
Najis muttawasitah adalah najis sedang, dan cara mensucikannya harus membersihkan najis ini sampai tuntas, tanpa ada bekas yang melekat. Cara membersihkan najis muttawasitah bisa dengan cara menggunakan air, digosok-gosok menggunakan tanah atau benda lainnya, atau pun dengan cara lain. Contoh najis muttawasitah adalah kotoran manusia, darah haid, air mani yang cair, arak, kotoran hewan yang haram dimakan, bangkai hewan, kecuali bangkai manusia ikan dan belalang, dan lain-lain.
Selain itu najis muttawasitah terbagi menjadi dua bagian yaitu najis muttawasitah ainiyah yakni najis yang memiliki wujud atau bentuknya dapat dilihat, dan najis muttawasitah hukmiyah yakni najis yang bentuk atau bendanya tidak terlihat.
Najis Mukhaffafah
Najis mukhaffafah adalah najis ringan, najis yang berasal dari air kencing bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali air susu ibunya. Cara mensucikannya cukup mudah yaitu cukup dengan cara di perciki atau dibasuh dengan air pada bagian tubuh yang terkena oleh najis mukhaffafah.
Selain ketiga najis itu ternyata masih terdapat najis yang lainnya yaitu najis ma’fu atau najis yang dimaafkan. Najis ma’fu adalah najis yang tidak perlu dicuci atau pun dibasuh. Contohnya najis bangkai yang tidak mengalirkan darah, keluar darah, atau nanah dari kulit dengan jumlah yang sedikit, debu, serta air lorong yang memercikan sedikit demi sedikit dan sulit untuk menghindarinya.
Demikianlah Pengertian Thaharah Lengkap Beserta Macam Macamnya, semoga bermanfaat untuk kita semua.