Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Teori, Ciri Serta 5 Manfaatnya

Teori Pembangunan Ekonomi

Para ekonom besar yang melahirkan teori-teori besar memiliki pandangan yang selalu tidak sama mengenai proses pembangunan suatu ekonomi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Dalam perencanaan ekonomi suatu pandangan sering kali di pengaruhi oleh ideologi yang dianut masing-masing, dapat pula di pengaruhi oleh peristiwa pada waktu ekonomi tersebut bangkit sehingga aspek yang di tonjolkan dalam teorinya di bentuk oleh kecenderungan amatan ideologinya.

Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Menurut garis besar teori pembangunan ekonomi digolongkan sebagai “mahsab analitis”. Menekan kepada teori yang bisa mengungkapkan proses perkembangan ekonomi secara logis dan konsisten tapi sering bersifat absrak dan kurang memberi tekapan kepada sisi empiris historisnya.

Teori pembangunan ekonomi digolongkan menjadi golongan aliran klasik, karl marx, schumpeter. Dalam pengembangan pembangunan ini sangatlah penting mengetahui terlebih dulu tentang administrasi pembangunan. Agar nanti dalam pelaksanaannya tidak kalang kabut.

Teori Aliran Klasik

Aliran klasik muncul pada abad awal abad ke 19 yaitu pada masa revolusi industri dan merupakan awal dari perkembangan ekonomi. pada saat itu aliran ekonomi yang sedang berkembang adalah sistem liberal. Aliran klasik mengalami perkembangan dari beberapa pengamat aliran klasik, diantara nya David ricardo, Adan smith dan Thomas robert malthus.

  • David Ricardo, menurutnya dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongangan masyarakat diantaranya; golongan kapital, golongan buruh dan golongan tuan tanah. Golongan kapital yaitu suatu golongan pemimpin produksi dan memegang peranan yang begitu penting karena selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali dalam bentuk akumulasi kapital dan mengakibatkan pendapatan nasional naik. Golongan buruh merupakan golongan yang sangat tergantung pada kapital dan termasuk golongan yang terbesar dalam masyarakat. Golongaan tuan tanah adalah golongan yang hanya memikirkan sewa dari golongan kapital atas areal tanah yang di sewakan.
  • Adam Smith, menurutnya proses pertumbuhan bersifat komulatif. Timbulnya kemakmuran akibat kemajuan di berbagai bidang, yaitu dalam bidang pertanian, industri, manufactur dan perniagaan, dan semua kemakmuran tersebut mengarah pada pemupukan modal, kemajuan teknik, meningkatnya produk, perluasan pasar, pembagian kerja dan kenaikan secara terus-menerus.
  • Thomas Ricardo Malthus, pembangunan ekonomi dapat di capai debngan cara meningkatkan kesejahteraan suatu negara. Menurutnya pertumbuhan penduduk saja tidaklah cukup untuk berlangsungnya pembangunan ekonomi. Rendahnya konsumsi atau kurang nya permintaan efektif akan menimbulkan persediaan melimpah, menurut teori ini merupakan sebab utama dari keterbelakangan. Dalam pembangunan suatu negara harus memaksimalkan produksi pada sektor industri dan sektor pertanian nya.

Teori Karl Marx

Teori Perencanaan Pembangunan Ekonomi ini lahir pada tahun 1818 di kota Trier Jerman. Pemikiran marx di pengaruhi oleh Darwin dan menggunakan gagasan ini untuk menjelaskan proses dialektik sejarah. Menurutnya, masyarakat harus menempuh tahapan-tahapan berdasarkan sejara. Berikut 5 tahap perkembangan masyarakat.

  1. Masyarakat kumunial primitive, menggunakan alat-alat produksi yang sederhana dan merupakan milik kumunal.
  2. Masyarakat perbudakan, sebuah hubungan antar pemilik factor produksi dengan orang-orang yang bekerja untuk mereka. Budak ini di beri upah yang sangat minim sekali. Lama kelamaan buruh makin sadar akan kesewenang-wenangan yang di alaminya sehingga menimbulkan perselisihan antar dua kelompok tersebut.
  3. Masyarakat fiodal, masyarakat fiodal ini adalah para kaum bangsawan dan meiliki factor produksi utama yaitu tanah. Dan yang menjadi budak adalah para petani yang di bebaskan dan mereka mengerjakan dahulu tanah milik bangsawan. Dengan adanya hubungan ini, mendorong adanya perbaikan alat produksi terutama di bidang pertanian.
  4. Masyarakat kapitalis, kapitalis memperkerjakan buruh. Keuntungan nya adalah dapat memperkembangkan alat-alat produksi.
  5. Masyarakat sosialis, hubngan kerjasama dan saling membantu antara buruh yang bebas eksploitasi.

Bcaan Lainnya : Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Lengkap

Teori schumpeter

Schumpeter mengemukakan teori ini dalam bukunya dalam bahasa Jerman pada tahun 1911 dan di terbitkan pada tahun 1934 menggunakan bahasa inggris dengan judul the theory of economic development. kemudian di ulas kembali lebih dalam mengenai proses pembangunan dan faktor utama yang menentukan pembangunan dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1939 dengan judul “Business Cycle”.

Tujuan Pembangunan Ekonomi

  • Tujuan pembangunan jangka pendek, untuk meningkatkan kesejahteraan, kecerdasan dan taraf kehidupan masyarakat. Dapat mengurangi kemiskinan, pengangguran dan inflasi mata uang.
  • Tujuan pembangunan jangka panjang, untuk mewujudkan masyarakat makmur dan adil yang merata secara material dan spiritual berdasarkan semua nilai-nilai pancasila.

Manfaat Pembangunan Ekonomi

Beberapa manfaat pembangunan ekonomi:

  • Mengurangi pengangguran di suatu negara, lapangan kerja akan tercipta dengan adanya pembangunan ekonomi tersebut.
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan luasnya lapangan kerja yang tersedia maka peluang masyarakat mendapatkan pekerjaan semakin besar dan berdampak pada meningkatnya kesejarteraan.
  • Perbaikan di bidang pendidikan, semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat tentu banyak para orang tua yang mampu untuk membiayai pendidikan anaknya hingga jenjang lebih tinggi.
  • Kemajuan di bidang teknologi, guna mengimbangi pertumbuhan ekonomi maka seiring jalannya waktu perkembangan ekonomi membutuhkan teknologi yang lebih maju.
  • Menigkatkan keahlian dalam bidang tertentu.

Ciri-ciri Pembangunan Ekonomi

  • Kenaikan GDP dan GNP dalam jangka panjang.
  • Kenaikan IPC atau income perkapita.
  • Pengendalian jumlah penduduk.
  • Peningkatkan suatu ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat membawa perubahan dari struktur ekonomi.
  • Adanya pemerataan distribusi suatu pendapatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam perencanaan pembangunan ekonomi tentu memakai teori-teori tertentu tergantung dengan masanya dan pandangan ideologinya, dan tentunya melibatkan berbagai pihak di dalamnya.

Tinggalkan komentar