Tata Cara Sholat Dhuha, Niat, Do’a, Beserta Latinnya Lengkap – Tata cara Sholat dhuha sebenarnya sama seperti Sholat sunnah lainnya. Perbedaannya terletak pada bacaan niat, doa dan waktunya. Sholat dhuha adalah Sholat sunnah yang rutin dikerjakan oleh para ulama’ salafus shahih. Mereka selalu rutin dan istiqomah mengerjakan Sholat dhuha, baik dalam keadaan berpergiaan maupun dalam keadaan mukim.

Sholat dhuha juga tidak pernah ditinggalkan oleh sahabat Abu Hurairah R.a beliau bersabda: Kekasihku Muhammad SAW telah berwasiat kepadaku 3 perkara, yaitu: puasa 3 hari setiap bulan, 2 raka’at dhuha dan witir sebelum tidur. (Muttafaqun ‘alaih).
Hadits diatas menunjukkan betapa pentingnya tiga ibadah sunah tersebut, salah satunya Sholat dhuha. Apa saja keutamaannya, bagaimana tata caranya dan bagaimana doanya Sholat dhuha? simak berikut ini:
Keutamaan Sholat Dhuha
Pahalanya Seperti Bersedekah
Mengerjakan Sholat dhuha sama seperti halnya amalan keutamaan bersedekah. Sedekah yang dimaksud adalah sedekah yang diperlukan oleh 360 persediaan tubuh kita terlebih kita ikhlas mengerjakannya. Orang islam yang mengerjakan Sholat dhuha akan memperoleh ganjaran pahala sebanyak persediaan itu, seperti hadits Rasulullah SAW, yang artinya:
“Disetiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua raka’at dhuha sebanding dengan pahala semua itu”.
Dicukupi Kebutuhannya
Sholat dhuha yang dilakukan oleh seseorang di awal hari menjanjikan tercukupinya rezeki seseorang tersebut di akhir hari. Sholat dhuha merupakan Sholat untuk memohon rezeki kepada Allah SWT. Hal tersebut ditunjukkan pada ketentuan waktu pelaksanaan dan tersirat dalam doa yang dibaca setelah Sholat tersebut.
Meraih Keuntungan Yang Lebih Cepat (Ghanimah)
“Barang siapa yang berwudhu kemudian pergi pada pagi hari ke masjid untuk melakukan Sholat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, keuntungan yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi dan Ahmad: hasan shahih).
Berpahala Umroh
Apabila anda lakukan satu paket bersama Sholat subuh dengan berjamaah di masjid. Maksudnya, seseorang melakukan Sholat jamaah subuh di masjid lalu tidak pulang, ia tetap di masjid untuk berdzikir atau ibadah lainnya, lalu ketika tiba waktu dhuha, ia menunaikan sholat dhuha setelah itu baru pulang ke rumah.
Diganjar Dengan Rumah Di Surga
Orang yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk melaksanakan Sholat dhuha 12 raka’at di awal hari akan dijanjikan ganjaran Allah sebuah rumah indah yang terbuat dari emas kelak di hari perhitungan amal nanti.
Menggugurkan Dosa
Barang siapa yang menjaga Sholat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya sebanyak buih di lautan” (HR. Tirmidzi).
Memang sangat besar sekali keutamaan Sholat dhuha apabila dikerjakan secara rutin dan continue, dilihat dari hadist diatas menunjukkan bahwa sangat di anjurkan sekali untuk melaksanakan sholat sunnah dhuha ini.
Waktu Mengerjakan Sholat Dhuha
Waktu Sholat dhuha dimulai sejak matahari terbit hingga condong kebarat. Waktu dhuha terbagi menjadi 2 bagian:
- Awal Sholat dhuha
Untuk awal waktu Sholat dhuha dimulai 20 menit setelah matahari terbit. Kemudian matahari meninggi hingga setinggi tombak (sekitar 2 meter).
- Akhir Sholat Dhuha
Akhir Sholat dhuha adalah 15 menit sebelum masuk waktu Sholat dhuhur. Namun waktu terbaik atau yang utama mengerjakannya adalah waktu yang akhir atau seperempat siang, yaitu dalam keadaan yang semakin panas.
Niat Sholat Dhuha
Hal utama yang harus dilakukan yaitu Niat, Niat sholat sunnah dhuha ini menjadi sesuatu yang sangat penting sekali, karena diterima tidaknya Sholat kita tergantung dari niat kita dalam beribadah. Jika dalam melakukan niat dengan benar maka tidak di pungkiri lagi Sholat Dhuna kita akan diterima beserta apa yang kita inginkan di pagi hari itu juga.
Dalam madzhab Imam Syafi’i lafadz niat Sholat dhuha adalah:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillahi ta’aalaa)
“hamba berniat melakukan Sholat sunnah dhuha dengan dua rakaat dan menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”
Artikel Lainnya : Tata Cara Shalat Taubat
Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap Beserta Do’a
Bagaimana tata cara Sholat dhuha? Sholat dhuha dikerjakan 2 rakaat salam-dua rakaat salam. Paling sedikit Sholat sunnah ini dikerjakan dua rekaat, boleh empat rakaat, delapan rakaat, atau 12 rakaat dan ada yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.
عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ الْفَتْحِ صَلَّى سُبْحَةَ الضُّحَى ثَمَانِىَ رَكَعَاتٍ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ
Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib, Rasulullah SAW pernah mengerjakan Sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. pada setiap dua rakaat beliau mengucapkan salam (HR. Abu Dawud: shahih).
Tata caranya sama dengan Sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, Untuk urutan-urutan tata cara Sholat dhuha adalah sebagai berikut:
- Niat
- Takbiratul ikhram, lebih baik diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat Ad-Dhuha pada rakaat pertama
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk rakaat kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat As-Syams pada rakaat kedua
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Demikian tata cara Sholat dhuha setiap dua rakaat salam diulang sampai bilangan rakaat delapan atau yang diinginkan. Setelah melakukan Sholat dhuha dianjurkan berdoa.
Do’a Sholat Dhuha Lengkap
Sebenarnya tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW setelah selesai Sholat dhuha. Sehingga dalam kitab-kitab fiqih para ulama tidak mencantumkan doa Sholat dhuha.
Namun ada satu doa Sholat dhuha yang sering di panjatkan oleh kaum muslimin diseluruh dunia yang sangat populer, yaitu:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
(Allohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wainkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’idan faqorribhu bahaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash sholihiin)
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, ya Allah, apabila rezekiku berada diatas langit maka turunkanlah, apabila berada didalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah, dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shahih”.
Doa ini bukan berasal dari hadist Nabi. Doa ini dicantumkan oleh Asy Syarwani dalam Syarah Al Minhaj dan disebutkan oleh Ad Dimyathi dalam kitab I’anatuth Thalibiin.
Baca Juga : Inilah Keutamaan Membaca Al Quran
Demikian niat, tata cara dan doa Sholat dhuha. Semoga panduan ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.