Tata Cara Sholat Witir, Niat Serta Do’a Lengkap

Tata Cara Sholat Witir, Niat Serta Do’a Lengkap | Sebagai muslim kita harus mengetahui bagaimana cara shalat sunnah witir. Shalat sunnah ini sangat di anjurkan dan sangat banyak pahalanya. Witir merupakan kata yang memiliki makna ganjil. Allah SWT dan Rasul Allah yaitu Nabi Muhammad juga sangat senang dengan perkara yang ganjil. Termasuk melakukan shalat sunnah witir. Ganjil disini bukan berarti aneh, namun mengacu pada dasar keesaan Allah.

Tata Cara Sholat Witir, Niat Serta Do'a Lengkap
Tata Cara Sholat Witir

Shalat witir sangat dianjurkan setelah melakukan shalat-sahalat wajib dan juga shalat malam. Selain itu Nabi Muhammad memberikan contoh melakukan shalat ganjil ini pada pertengahan malam dan setelah shalat sunnah dibulan ramadhan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai shalat witir mulai tata cara beserta do’anya.

Pengertian Sholat Witir

Pengertian shalat witir menurut bahasa berasal dari kata wa ta ra yang artinya ganjil. Seperti satu, tiga, lima, dan tujuh. Sedangkan menurut syari’at shalat witir adalah shalat tertentu yang dikerjakan antara waktu shalat isya dan shalat subuh sebagai penutup shalat malam. Shalat witir di maksudkan sebagai pemungkas waktu malam untuk mengganjili shalat-shalat yang genap.

Oleh karena di anjurkan untuk menjadikannya akhir shalat malam . Dan witir itu maknanya ganjil bukan penutup. Seseorang yang sudah melakukan shalat witir lalu ingin melakukan shalat sunah lainnya itu boleh saja. Akan tetapi jangan mengulangi lagi witirnya.

Baca Juga : Tuntunan Shalat Tahajud

Kapan Waktu Untuk Sholat Witir

Para ulama sudah sepakat bahwa waktunya shalat sunnah Witir adalah sesudah shalat Isya dan terus berlangsung sampai fajar sebelum shalat Subuh. Di riwayatkan dari Abu Tamim al-Jaisyani ra bahwa Amr bin al-`Ash pernah berkhutbah di hadapan orang yang banyak dan berkata: “Abu Bashrah memberitahukan kepada ku bahwa Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah memberikan tambahan padamu suatu shalat, yaitu shalat Witir. Maka kerjakanlah shalat itu antara shalat Isya sampai shalat Fajar.” Kemudian Abu Tamim berkata: “Kemudian Abu Dzar membimbing tangan ku dan mengajak masuk ke dalam masjid menuju ke tempat Abu Bashrah ra, kemudian bertanya: “Benarkah engkau pernah mendengar Rasulullah SAW besabda sebagaimana yang dikatan oleh Amr itu?” Abu Bashrah menjawab: “Ya, aku sendiri mendengar demikian itu dari Rasulullah SAW”.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dengan Isnad yang sah).

Tata Cara Melakukan Sholat Witir

Dalam mengerjakan shalat witir, boleh di kerjakan dua rakaat-dua rakaat kemudian di akhiri dengan satu rakaat, dengan masing-masing satu tasyahud dan satu kali salam. Boleh juga keseluruhan rakaat sekaligus dengan satu kali salam.

Untuk tiga rakaat atau lebih dengan sekali salam ini, boleh degan dua tasyahud sekali salam, boleh juga hanya dengan satu tasyahud di rakaat terakhir saja, sebagaimana hadits dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بِسَبْعٍ أَوْ بِخَمْسٍ لَا يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِتَسْلِيمٍ

“Rasulullah SAW. Berwitir tujuh atau lima rakaat secara bersambung dan tidak di pisahkan dengan salam” (HR. An Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)

Dan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى مِنَ اللَّيْلِ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُوتِرُ مِنْ ذَلِكَ بِخَمْسٍ لاَ يَجْلِسُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ فِى آخِرِهَا

“Rasulullah SAW mengerjakan sholat malam 13 rakaat, termasuk di dalamnya sholat witir 5 rakaat. Beliau tidak duduk tasyahud kecuali pada rakaat yang terakhir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan surat yang di baca setelah membaca surat Al Fatihah, boleh membaca ayat mana saja dari Al Qur’an. Sebagaimana kata Ali bin Abu Thalib R.a : “Di dalam Al-Quran itu tidak ada yang bisa di abaikan. Oleh karena itu, dalam sholat witir engkau boleh membaca ayat Al-Quran yang engkau sukai.”

Namun jika sholat witirnya tiga rakaat, di sunnahkan membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Kafirun pada rakaat kedua. Sedangkan pada rakaat yang ketiga membaca surat Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Nas.

Niat Sholat Witir

Niat lah dengan baik dan khusyuk karena perbuatan seseorang tergantung pada niatnya. Berikut ini niat shalat witir :

Niat shalat witir 2 rakaat :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’ataini lillahi ta’aalaa

Artinya: “aku niat sholat sunnah witir dua rakaat karena allah ta’ala”

Niat shalat witir satu rakaat :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’aalaa

Artinya: “aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena allah ta’ala”

Do’a Setelah Sholat Witir Dan Artinya

Setelah sholat witir di sunnahkan membaca tiga kali:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Subhaanal malikil quddus

Artinya: “Maha Suci Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan”

Dzikir tersebut sebagaimana di riwayatkan dalam hadits shahih riwayat Abu Daud dan An Nasa’i.

kemudian membaca doa sholat witir:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allohumma inni a’udzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’aafaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaanMu dari kemarahanMu, dan dengan keselamatanMu dari hukumanMu dan aku berlindung kepadaMu dari siksaMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepadaMu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.”

Demikianlah tata cara sholat witir, niat serta do’a lengkap, semoga bermanfaat untuk kamu. Dan semoga makin semangat kamu untuk melakukan shalat sunnah.

“Tata Cara Sholat Witir, Niat Serta Do’a Lengkap”

Tinggalkan komentar